Kamis, 10 April 2014

Diriku yang Idiot


Diriku dengan wajah seperti orang idiot dan kata2 emasnya

Wah, sudah lama rasanya diriku ini nggak ngurusin blog ini. Walaupun juga baru kemarin sore udah ada post baru tapi tetep nggak enak juga rasanya kalau nggak ngetik barang sehari. Namanya juga sudag menjadi tanggung jawab dan bukan tanggungan negara lagi pantas diurusin seperti anak sendiri. Gila juga benda mati dianggap anak sendiri hadeh.. #mengeluh #nggaknormal


Jadi di post ketiga blog Imajinasi Hansel yang nggak terlalu penting2 amat. Gua (asyik bahasanya sudah ganti euy !!) bakal ngejelasin pengaruh imajinasi di dalam hidup gua. Bagaimana tanggapan orang tua mama papa tersayang, saudara2, kakek nenek, paman bibi, teman2 tercinta di sekolah. Sekalian satpam yang jaga di depan kampung, ibu kantin tempat gua mangkal, dan juga tukang setrika baju2 gua. Biar afdol nih tulisan nggak jelas mana titik terangnya.

Menurut tanggapan kedua orangtuaku tersayang aku dianggap anak yang cukup aneh. Kadang2 gua bicara dengan bahasa yang tidak jelas dan tidak ada artinya. Emang nggakbjelas orang ngomongnya kecepetan. Persis kayak lagunya Eminem yg judulnya Rap God itu.

Nah mulai dari saudaraku dan teman2 gua ini yang mulai menganggap gua ini lebih dari anak aneh. Lebih tepatnya dianggap seperti orang gila yang idiot. Gua nggak apa-apa bila dibilang gila. Gua mengakui bahwa takdir gua nantinya sebagai orang gila. Bukan jiwanya tapi pikirannya yang memang kebanyakan tidak bisa dimengerti oleh akal sehat. Nah istilah idiot ini yang membuatku terpikir #emangnya pemikir?

Idiot bila nadanya dinaikkan dan diakhiri dengan suara tertawaan yang tidak jelas sudah pasti kata tersebut bermakna ejekan atau hinaan yang begitu menyakitkan hati. Gua tentu pernah marah sama orang yang mengejekku dengan sebutan itu. Namun lama-kelamaan gua jadi merasa pas dengan sebutan tersebut. Gua akan mengambil sisi lain dari sebutan idiot ini yang pas dengan diriku.

Idiot berarti orang yang mempunyai keterbatasan mental di mana orang tersebut susah diajak berkomunikasi dengan orang lain. Ketika mereka diajak komunikasi kalau mereka tidak ketawa2 sendiri apa malah berdiam diri seperti orang EGP gitu. Menurut gua sih begitu, TAPI mereka punya pandangan dan fantasi yang hebat. Itulah diriku, walaupun gua sendiri kalau diajak komunikasi masih noleh dan bisa ngangguk, geleng, ngagguk, geleng (malah kaya limbad).

Sudah dulu ah..! (Btw foto di atas beneran foto gua pas SMA)

0 komentar:

Posting Komentar